Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025
Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada tanggal 31 Mei bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya yang disebabkan oleh produk tembakau terhadap kesehatan masyarakat, komunitas, dan lingkungan. Tema global HTTS tahun ini yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu "Unmasking Tobacco's Deception: Empowering a Smoke-Free Generation" dengan tagline "Selamatkan Generasi, Lawan Manipulasi Industri Tembakau!".
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 30,8% orang berusia 15 tahun atau lebih menggunakan tembakau, dengan angka penggunaan pada laki-laki sebanyak 57,9% dan pada perempuan 3,3%. Selain rokok konvensional, meningkatnya rokok elektronik dan produk nikotin lain menjadi ancaman baru yang terus berkembang. Menurut Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021, prevalensi penggunaan rokok meningkat sebanyak sepuluh kali lipat dari 0,3% pada tahun 2011 menjadi 3,0% pada 2021.
Kekhawatiran khusus muncul dari tingginya angka penggunaan rokok elektronik di kalangan muda. Data GATS 2021 menunjukkan bahwa 7,5% orang usia 15–24 tahun menggunakan rokok elektronik, lebih tinggi dibandingkan 3,1% pada kelompok usia 25–44 tahun. Lebih mengagetkan lagi, Global School-Based Health Survey 2023 mencatat 12,4% siswa usia 13–17 tahun saat ini menggunakan rokok elektronik.
Merespons tren-tren ini, WHO menyerukan kepada Indonesia untuk melanjutkan momentum dan menerapkan kemasan standar untuk semua produk tembakau dan nikotin. Kemasan standar – disebut juga kemasan polos– tidak mencantumkan logo merek, warna, maupun unsur promosi pada kemasan produk, melainkan hanya menyebutkan merek dalam bentuk huruf standar disertai peringatan kesehatan berukuran besar.
Sumber : https://www.who.int/indonesia/id/news/detail/30-05-2025-world-no-tobacco-day-2025--who-hails-indonesia-s-bold-reforms--calls-for-decisive-action-on-standardized-packaging